­
­

Maaf

imMha_HanIb Mataku memerah saat ia mulai membelai rambutku. Air  mataku terjatuh ketika ia menuturkan kalimat hatinya. Aku tersedu mendengar harapan-harapannya. “Ya Tuhan, kenapa aku begitu jauh dari semua harapnya!” Meski tak terlihat. Walau wajah tak saling pandang. Dan walau benci aku padanya. Ia tetap kusayangi. Mungkin karenanya, aku terlahir ke bumi. Atau mungkin karena ia memang patut untuk dicintai. Entahlah! ***** Perasaan itu....

Continue Reading

lapangan Andi Makkasau

mengukir petak sejarah di lapangan ...

Continue Reading

Blogger news