Jiwa SAHAJA

16.37.00


Setelah berhari-hari berbenah diri, kami akhirnya menginjakkan kaki ke lokasi ini. Jipang Raya, tempat di mana para adik-adik pemulung yang akan kami-para SAHAJA-bina. Berawal dari perbincangan idealisme dari beberapa teman-teman mahasiswa,
 












 terkumpul ide untuk membentuk sebuah komunitas yang dapat menampung setiap aspirasi guna membangun semangat untuk menciptakan karakter adik-adik binaan SAHAJA.
Meski tercampur perdebatan alot, tak memecahkan semangat kami untuk memperbaharui wajah ibu Pertiwi. kami sadar, yang kami lakukan adalah untuk menegakkan keadilan yang dulu diperjuangkan oleh pahlawan-pahlawan 45 dahulu.


Akhirnya kami di sini.
                                                 

























Saat kakiku menjamah tanah tempat mereka menapaki hidup, aku tercengang.
Awalnya hanya bisa kubayangkan atau kusaksikan melalui kotak bersegi empat-TV-tentang kehidupan orang-orang yang jauh dari perhatian masyarakat-apalagi pemerintah-itu. Namun kini, aku telah menyaksikan sendiri bagaimana mereka adalah sebuah fakta dan ada di sekitar kita. Perkampungan  kumuh yang didiami puluhan keluarga di tanah yang tak lapang ini. Rumah-rumah kecil yang mereka diami berjejer  bersama ribuan sampah yang tercecer di sana-sini. Kaleng-kaleng bekas serta sampah-sampah bekas berkumpul di halaman dan samping rumah mereka. Merekalah yang memulung itu semua untuk ditukar dengan sesuap nasi hari ini.


Dan lihatlah itu,kawan…
Adakah kita peduli?

Untuk memperjuangkan sebagian hak mereka itulah, kami di sini. Berseragam semangat dan persatuan, kami datang untuk menjamah mereka. Semoga perjalanan ini tak kan terhenti meski banyak sandungan…

sungguh disayangkan. wadah tempat kita memulai perjuangan telah rata dengan tanah. beberapa hari lalu telah diratakan oleh yang mengaku pemilik tanah.
namun, langkah kami tak kan surut dan terhenti sampai di situ sja. masih banyak tempat di luar sana yang megharapkan kedatangan kami.

Salam SAHAJA

You Might Also Like

0 comments

Blogger news