16.44.00

Masih ingat cerita kita? tentang asa di tengah gurunnya rasa.
Kita membangun pondok cerita agar tak basah oleh kuyupnya hardikan dunia.
Bersama saling merangkul, menepis noda yang berjatuhan ke badan kurus silih berganti.
Meraih pundak ketika mulai menunduk tak mampu menopang panah luciver.

Masih adakah kenangan kita di buku diarymu? Tentang warna yang sempat kita ukir.
Melukis tawa di tengah gempitanya abad individualisme.

You Might Also Like

0 comments

Blogger news