Melepas Angan

04.06.00




Kemarin, anganku  penuh.
Ingin kukenali tempatmu,
Ingin kuisi ceritaku dengan tanahmu.
Ingin kutumpahkan tahuku
Untuk menyambung impimu.
Berkenalan dengan lukisan masa depanmu.
Bersedia menjadi kawan serta acuanmu.

Telah bertapak kakiku di tanahmu
Mereka bilang tanahmu tanah 3T-Terdepan, Terluar dan Tertinggal,
Untuk itu aku ada.
Dirimu menyembutnya ‘Syurga kecil jatuh ke bumi’
Karena itu aku bangga.
Lalu, kucoba bersahabat dengan alammu
Lewat tahuku juga tanganku.
Berarti memang
Pula, ada kisah yang terukir.

Terlewat hari…terlewat asa
Diriku memang bukanlah yang sempurna.
Mungkin anganku bukanlah yang tepat, atau sekadar mainan angin di atap.
Berhari di tanahmu, rasa ingin pulang itu bermunculan,
Menyerbu, berenang ke tepian hati
Meminta ingin terpelnuhi.

Janji mengabdi mengambang sudah
Menagih tanggung yang telah terucap dai jauh ahri
Selembbar kertas bersaksi,
Aku dulu punya angan-angan.

Tersadar memanglah sepantasnya
Karena pilihan telah tertambat.
Melihat diri melepas angan
Memasang asa rapat-rapat.
Jalan telah terpilih
Meski setapak, harus terlalui.

“SM-3T beraksi, walau panas terik matahari….”
Teringat nyanyian hari itu
Cukup menyiram hati, haru
Ternyata aku telah terpilih.

Bukan,
Bukan aku yang memilih.
Akulah sebuah pilihan.
Aku terpilih karena aku bisa
SM-3T telah memilihku
Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.

You Might Also Like

0 comments

Blogger news